Jumat, 15 November 2013

Review Ringkas Buku Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses)

Judul Buku                  : Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses)
Pengarang                   : Abdul Chaer

Tahun                          : 2009 

               Pembahasan dalam buku ini dimulai dengan menjelaskan tentang bahasa sebagai sistem yang tediri atas tiga subsistem, yaitu subsistem leksikon, subsistem gramatika, dan subsistem fonologi. Subsistem leksikon mempunyai satuan yang disebut leksem yang memiliki makna secara leksikal dan sifatnya abstrak. Subsistem gramatika dibagi menjadi dua subsistem yaitu subsistem morfologi dan subsistem sintaksis. Subsistem morfologi bertugas mengolah leksikon menjadi kata, sedangkan subsistem sintaksis mengolah kata-kata hasil olahan subsistem morfologi menjadi satuan-satuan sistaksis. Adapun subsistem fonologi mengolah satuan-satuan sintaksis menjadi wujud bunyi yang bersifat kongkret karena dapat didengarkan.
Pembahasan selanjutnya difokuskan pada subsistem gramatika khususnya subsistem sintaksis berupa pembicaraan tentang penataan dan pengaturan kata-kata hasil subsistem morfologi menjadi satuan-satuan yang lebih besar yang disebut dengan satuan-satuan sintaksis, yaitu kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Sebelum menguraikan tentang satuan-satuan sintaksis tersebut, terlebih dahulu dibahas mengenai analisis-analisis sintaksis yang dilakukan oleh berbagai aliran yaitu linguistik tradisional, linguistik struktural, linguistik generatif transformasi, tata bahasa kasus, tata bahasa relasional, analisis tema dan rema, dan analisis berdasarkan gatra. Secara garis besar, aliran-aliran tersebut bersifat menguraikan atau menganalisis satuan bahasa yang lebih besar menjadi satuan-satuan yang lebih kecil. Dengan kata lain, kalimat diuraikan atas klausa-klausa, lalu klausa diuraikan atas frase-frase yang membentuk klausa itu, kemudian frase diuraikan atas kata-kata yang membentuk frase tersebut, bahkan tata bahasa generatif transformasi menganalisis lebih jauh sampai pada struktur-struktur dalam yang ada di dalam otak. Adapun pembahasan dalam buku ini dibalik, tidak menganalisis tetapi menyusun dari satuan-satuan terkecil sampai satuan yang terbesar. Bagian pertama dibicarakan bagaimana sebuah kata gramatikal terbentuk, kemudian bagaimana kata-kata gramatikal membentuk frase, selanjutnya bagaimana frase-frase itu membentuk sebuah klausa, dan kemudian bagaimana kalimat-kalimat membentuk sebuah paragraf (wacana).
Selain menjelaskan tentang analisis-analisis sintaksis yang menurut berbagai aliran linguistik, dalam buku ini juga dibahas mengenai beberapa konsep dasar dalam kajian sintaksis dengan tujuan agar pembaca lebih memahami hal-hal yang dibicarakan dalam keseluruhan bagian buku. Konsep-konsep dasar sintaksis yang dibahas antara lain mengenai fungsi, kategori, dan peran, kemudian dibahas juga alat-alat sintaksis berupa urutan kata, bentuk kata, intonasi, dan konektor, dan selanjutnya dibahas mengenai satuan-satuan sintaksis secara singkat berupa kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Dalam buku ini hanya dibicarakan mengenai penggunaan kata, sementara pembentukan kata sama sekali tidak dibahas dengan alasan sudah dibahas dalam buku yang ditulis Chaer sebelumnya. Penggunaan kata yang dibahas dalam buku ini dibatasi pada tiga kelas kata tertutup saja yaitu adverbia, preposisi, dan konjungsi karena ketiganya dianggap cukup bermasalah dalam proses penyusunan satuan-satuan sintaksis. Selain penggunaan kata, dalam buku ini dibahas secara mendalam tentang penyusunan frase, klausa, dan kalimat. Adapun pembahasan tentang wacana hanya terbatas dalam kaitannya dengan pembentukan kalimat karena pembicaraan tentang penyusunan wacana secara khusus dibicarakan dalam buku yang lain. Selain penggunaan serta dan penyusunan frase, klausa, dan kalimat, juga dibahas tentang keberterimaan sebuah kalimat secara gramatikal, semantik, dan penalaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar